Template by:
Free Blog Templates

Rabu, 01 Desember 2010

aku merindumu

Aqu merinduMu,.Menanti hentaKan LangkahMu mendeKatiku,..

Aqu taK tauu harus memanjat Ke arah Mana,. Karena taK ada tempat bagiKu untuK pergi,.
Karena di titik ini,.Kaki qu tertahan untuK menunggu mu dtang mendekap kerinduanKu,.

MaLam tetap Lah malam pda poros nya,. BeranjaK detiK tiap detiK meraih pagi nan indah,.Kerinduan ini meRusaK otak qu,. OtaK yg selalu berpikir keras untuK seLalu mengetahui cara baru meLepas Kerinduan ini..

Wahai pengaguM cinta,. RasaKanLah Kerinduan qu di senyap nya maLam dengan irama indah jangKrik2,.

cinta luar biasa

Qmu mungKin pernah mendapatKan cinta Luar biasa,, cinta yg mengangKatmu tinggi daLam balutan awan yg indah,.


Tpi pernahKan qmu miliki rasa,, rasa tuLus yg diberiKan Luar biasa,.

Aqu pikir,, itu hanya milikqU,.
Yg teLah qu taburi daLam perjalanan cintaMu,..


Aqu memang buKanlah yg pertama,, juga buKan yg Kedua,,
tpi pda akhirnya,, aqu mungKin aKan menjadi kunci untuK hatimu,,
mengunci akhir perjalanan cintaMu..


MungKin taK seindah cintaMu yg lalu,,
tpi aKan menjadi indah dengan caraKu..
Jalan cinta ini membiarKanqu untuK terus melangKah ke Jalan yg Lebih besar,,
disanalah,, qta aKan membuat kenangan indah..

rindu kamu

tergaMbarKan pagi yang indah,, hening,, menuju Keramaian nya hari,.

Disini,, ditempat ini,. Aqu menanti seorang Kekasih yg KuharapKan kedatanganNya,, menghantarKan hangat aroma matahari,.

MengembangKan senyuM dengan rona wajah berharap.,

aqu sungguh ingin engKau ada disini,.
Menemani kesepianqU,, menemani kesendirianqU,.

Aqu hanya ingin bertemu,, melepas rindu,, melepas canda tawa berdua,, membuat memory antara diriMu dan aqu,.

Mestinya ini jadi kisah yg indah,.
Mestinya ini jadi kenangan untuKmu dan untuK qu..

Semuaa hanya karena kerinduanKu,.
Rindu ingin berteMu,.

sayangi buMi kita

Bumi ini mungKin sudah sangat rapuh,, tua,, dan taK tauu sudah berapa ribu kali ia berteriak.. Tolong… tolong… tolong…
Jika saja bumi ini dapat berteriak lebih kencang dari sekedar bencana,, ia mungkin akan berteriaK sekencang-kencangnya…
Bumi menyayangi manusia,, hewan,, tumbuhan dan segala makhluk di dalam nya,, ia memberikan segala kebutuhan seluruh penghuninya,, betapa ia memiliki cinta kasih yang begitu besar, tapi penghuninya kadang tak tahu berterima kasih,. Malah menambah sedih bumi dengan perlakuan nya terhadap bumi.. bumi sakit,, ia meronta, ia, ia memberontaK,, terjadilah bencana,, terjadilah tangisan bumi yang taK rela dieksploitasi oleh makhluk yang ia sayangi,, dimuntahkannya segala pilu,,
Kita,, manusia,, penghuni bumi.. marilah berusaha sadar,, marilah berusaha “berterima kasih” kepada bumi,, cintailah,, sayangilah,, dan rawatlah…
Mungkin kita tak dapat berbuat banyak,, tapi 1 hal yang ampuh bisa kita lakukan adalah kembangkanlah cinta kita terhadap bumi,, selalu berterimakasih kepada bumi yang kita pijak..
Maka bumi pun,, akan tersenyum lebar,, dan akan terus mencintai kita,.
Mari bahu membahu,, jaga bumi,, sayangi bumi,, Karena suatu saat kita akan tersenyum indah di atas pijakan bumi ini yang hanya sementara..

aku ingin dikenang bukan sebagai apa aku tapi karena aku pernah ada

AKU INGIN DIKENANG BUKAN SEBAGAI APA AKU TAPI KARENA AKU PERNAH ADA

Aku membentuk coretan dalam garis-garis huruf yang mungkin tak bermakna, tapi aku ingin dikenang bukan sebagai apa aku melainkan karena aku pernah ada dengan segala hitam dan putihku.

Selpianah adalah sebuah nama yang mewakili keberadaanku dalam pijakan kakiku di planet bumi ini, 051189 adalah angka dimana seorang ibu berjuang keras dengan segala kesakitannya untuk melahirkanku, tanpa pendamping seorang ayah yang sampai sekarang tak pernah ku tahu sosoknya. Sejak aku berumur 2 bulan aku tinggal bersama seorang nenek yang sangat menyanyangiku sampai pada umur 5 tahun Ibuku menikah kembali dengan seorang pria yang sampai sekarang aku sebut Ayah, pernikahan tersebut menghasilkan 3 orang adik untukku, mereka adalah Yandi Jahya, Yasinta Jahya, Tamara Jahya.

Aku tinggal di sebuah kota yang temasuk dalam kawasan Jabotabek yaitu Bekasi, tepatanya di daerah yang cukup jauh dari keramaian kota Bekasi yaitu Babelan yang sekarang telah berkembang dibandingkan waktu dulu aku masih kecil.

Sekarang aku berada pada jenjang pendidikan Perguruan tinggi di sebuah Universitas swasta yaitu Universitas Gunadarma Kalimalang, namun sebelum sampai pada jenjang tersebut aku tentunya telah melewati masa-masa sekolah dasar di SDN 01 Babelan, kemudian 3 tahun aku melanjutkan di SMPN 01 Babelan, selesai mengenakan seragam putih biru, aku pun mulai mengenakan putih abu-abu menandakan aku telah memiliki kemampuan untuk duduk di bangku SMA, pada masa ini aku mengambil sekolah Kejuruan yaitu SMK ANANDA BEKASI, dengan jurusan Sekretaris.

SD, SMP, SMK, Kuliah aku telah mendapat banyak sekali pengalaman juga teman-teman dan teman-teman yang sampai sekarang masih bertahan untuk menerimaku dengan seluruh apa adanya aku adalah, Anatya, Esther Meyroli, Erni Pratiwi (Ephe), Qisti Nurida Qibtiah, Esther Amelia, M.Rizki, M. Derry, Nerius Rio, Andhika Adhari, Kombong, dll.

SD,SMP,SMK,Kuliah kulalui dengan banyak sekali cerita-cerita lucu dan unik, memutar otak kembali ke masa yang lampau dimana aku memiliki banyak kisah yang harus dikenang, bukan karena ingin terkenal, melainkan ingin di kenang karena aku pernah ada dan menjalani serangkaian pengalaman yang tak dapat dinilai dengan emas, mobil termewah sekalipun.
Aku bukan seseorang yang terkenal ataupun orang yang menjuluki dirinya pintar, namun aku hanya dapat selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik yang aku miliki. Sejak SD aku bisa mendapatkan peringkat 10 besar kelas, bahkan pernah mendapatkan peringkat 1, namun semuanya berfluktuasi, begitu juga SMP, yang paling berkesan adalah ketika SMK, Disana aku mulai mendapatkan jati diriku, aku mulai mengenal karakterku, bidang kemampuanku, dan kekuranganku, dimulai dari kelas 1, aku berada pada jurusan sekretaris dimana dikelas tersebut seluruh siswanya perempuan, aku mulai unjuk gigi dibidang public speaking, ketika ada presentasi, debat materi, seminar, dan semacamnya, bisa dibilang aku cukup menonjol dibidang tersebut, sehingga aku selalu berusaha terdepan dalam hal ini, pada kelas 2, aku mulai menojol kembali pada bidang pelajaran B.Inggris, sehingga pada waktu ada perlombaan debat B.Inggris antar sekolah aku bisa mendapat juara, walaupun hanya juara 3, kemudian ada seorang guru agama Buddha yang mengajakku untuk mencoba ikut lomba berceramah agama, akupun tertarik dan mencoba, dan tebak apa yang kudapatka?, aku mendapat juara 1 dan dapat mewakili wilayah Jawa Barat untuk ikut lomba agama Tingkat Nasional, melihat berbagai Peserta dari berbagai Propinsi, kakiku seakan tak ada daya untuk melangkah maju, tapi hal tersebut tak bisa menghentikan posisi diriku yang juga sebagai peserta, 3 hari kulalui dan hasil yang sangat dinanti olehku dan juga seluruh teman dari propinsi Jawa Barat, akupun bisa menyumbangkan gelar juara 2 disana. Dari hal itulah aku mulai yakin bahwa itulah kemampuanku.


Kalimalang, setiap hari aku menuju tempat tersebut dengan menggunakan sebuah motor Nouvo yang sampai sekarang masih setia menemaniku dalam hujan ataupun panas, disanalah aku memompa semangatku untuk belari mengejar cita-cita, mengejar kebanggaan akan diriku yang pernah ditentang untuk kuliah, dengan kondisi keluarga yang hanya seorang pedagang, yang memiliki pla pkir bahwa kuliah tidak akan memberikan kenyataan akan mimpi untuk menjadi sukses, bahkan sampai sekarang aku telah mencapai semester 5, keluargaku masih saja memandangku sebelah mata, memandangku dengan segala ketidakyakinan, kadang celaan datang, tak pernah sedikitpun ku dengar pujian. Tapi aku memiliki angan, memiliki mimpi, memiliki keyakinan yang kuat, membuktikan egigihanku untuk dapat merubah pola pikir mereka dan sekedar mendapatkan pujian dari rasa bangga mereka terhadap kesuksesanku nanti.


Vihara tempat beribadah yang selalu menenangkan hatiku, aku beragama Buddha yang selalu berusaha patuh dan menjalani kehidupan sesuai ajarannya. Vihara Dana Paramita, tempat yang selalu dapat membuka mataku lebar akan kesempurnaan Buddha.
Cinta, belum sedikitpun ku singgung dalam cerita ini, tapi hanya sekedar mengulas bahwa kehidupan cintaku sangat rumit, kadang aku terbuai karenanya, kadang aku terpuruk karenanya, sudah cukup banyak tapi tidak lebih dari 15 orang lelaki yang masuk ke dalam pentas percintaanku yang rumit, namun sekarang cinta yang rumit tesebut masih bertahan dengan seorang lelaki yang bernama Ferry Gunawan yang mudah-mudahan masih bisa menerima diriku dengan segala hitam dan putihku, berharap dengan doa akan cinta yang selalu membuatku bangga dan berkeinginan untuk merasakannya. Selalu mencoba berusaha dapat menerima segala perubahan walaupun kadang aku menangis karenanya, mencoba selalu mempersiapkan diriku untuk melepas cinta tersebut, bukan karena peraaan itu hilang bagai tumpukan debu yang terhempas pasir, namun hanya karena perempuan ini ingin semua berbahagia.


Disinilah aku berada, di Planet Bumi yang akan mengenang diriku, bukan sebagai apa aku tapi karena aku pernah ada disana, menginjakan kaki yang kadang lemah namun juga kuat. Ketika nanti aku harus merasakan hembusan nafasku yang terakhir, aku ingin kepada semua yang mengenalku, pernah mengenalku, atau bahkan mengenalku tapi tak ingin pernah mengenalku, aku sebagai manusia yang juga memiliki 2 sisi, hitam dan putih. Ingin dikenang, bukan sebagai apa aku, tapi karena aku pernah ada dengan segala kerumitannya.
Mensyukuri kekurangan
Seusai sebuah acara penikahan di singapura beberapa tahun yang lalu, sang ayah metua memanggil menantu barunya ke pojok untuk memberinya nasehat tentang bagaimana agar pernikahannya awet dan bahagia. “kamu mungkin sangat mencintai anak saya,” katanya kepada sii pemuda. “ya, iya dooong…,” desah sii pemuda.

Dan kamu mungkin berpikir dialah peremuan paling hebat didunia,” sambung sii mertua.

“dia begitu sempurna dalam segala hal,” sii memantunmengiyakan dengan nada kurang sabar.

“itulah yang Kamu rasaKan sewaktu baru meniKah,” kata sii mertua. “namun setelah beberapa tahun, kamu akan mulai melihat kekurangan-kekurangan anak saya. Saat kamu mulai menyadarinya, saya ingin kamu ingat ini : jika dia tidak punya kekurangan-kekurangan itu, memantuKu, dia mungkin sudah menikah dengan orang lain yang jauh lebih baik dari kamu!”

Jadi, kita harus selalu bersyukur atas kekurangan-kekurangan pasangan kita, karena jika sedari awal mereka tidak memiliki kekurangan-kekurangan itu, mereka sudah akan menikah dengan orang lain yang jauh lebih baik daripada kita.
mengalir bersama arus

Seorang biksu bijaK, yang telah bertahun-tahun saya kenal tengah bergerak jalan bersama seorang kawan lamanya disebuah padang.. pada penghujung senja yang terik, mereka tiba dibentangan yang sangat indah dari sebuah pantai yang tersembunyi. Sekalipun ada peraturan bahwa seorang biksu dilarang berenang untuk bersenang-senang, tetapi air biru menggodanya dan dia perlu mendinginkan tubuh selepas perjalanan panjang, jadi dia melepas jubahnya dan pergi berenang.

Saat dia masih muda sebagai umat awan, dia adalah seorang perenang yang tangguh. Namun sekarang, setelah begitu lama menjadi biksu, sudah bertahun-tahun dia tidak pernah berenang lagi, tak berapa lama setelah menceburkan diri ke dalam ombak yang bergelora, dia terperangkap di tengah ombak pasang yang kuat yang mulai menyeretnya ke tengah laut. Nantinya dia baru diberi tahu bahwa pantai tersebut sangat berbahaya karena arusnya yang ganas..

Mulanya biKsu tersebut mencoba berenang melawan arus, dia segera sadar bahwa arus tersebut terlalu kuat baginya. Latihan-latihan yg seLama ini dia jaLani seKarang dating sebAgai penolongnya,, dia lalu bersiKap santai,, melepas,, dan mengaLir bersaMa arus..

Sebuah tindaKan yang memerLukan KeberaniaN besar untuK dapat bersiKap santai daLam situasi seperti itu,, tatKala dia melihat garis pantai terus menjauh,, dia berada ratusan meter dari daratan ketika kekuatan arus mulai berKurang. baruLah sesudah itu dia muLai berenang menjauhi ombaK pasang menuju garis pantai….

Dia bercerita Kepada sya bahwa berenang keMbali ke pantai benar-benar telah menguras habis seluruh tenaganya. Dia mencapai daratan dLam keadaan amat keLelahan,, dia yaKin bahwa jiKa dia terus mencoba melawan arus,, arus itu pasti sudah mengalahkannya.. dia aKan terseret ke tenGah laut,, sama haLnya kalau dia mengikuti arus,, tetapi dengan tenaga yg sudah terKuras habis sehingga tidaK memungKinkan baginya untuK berenang kembali ke pantai,, jika saja dia taK membiarKan dan mengalir bersama arus,, dia yakin dia pasti sudah tenggeLam..

Cerita tersebut menunjuKan bahwa pepatah : ketiKa taK ada yg perlu diLakukan,, ya jangan ngapa-ngapain,” buKanlah teori khayalan.. malahan,, itu bisa menjadi kebijaKsanaan penyelamat kehidupan.. ketiKa arus terlalu kuat bagi anda.. ituLah saatnya untuK mengalir bersama arus,, ketiKa anda Mampu bertindaK dengan efeKtif,, ituLah saatnya untuK mengerahKan upaya..

Semoga cerita ini bermanfaat bagi anda yang membaca….